Rumah Jual – Membeli properti menjadi keputusan besar dalam hidup seseorang. Risiko yang muncul dari keputusan tersebut sangat beragam. Mulai dari masalah legalitas. Sampai kerugian finansial yang cukup besar. Dara Rizki Ruhiana, atau dikenal sebagai Dara the Virgin, membagikan pengalamannya. Ia dikenal sebagai musisi, tapi kini juga aktif di dunia properti. Menurutnya, banyak orang tertarik beli rumah. Namun seringkali kurang melakukan riset yang matang. Dara menekankan pentingnya verifikasi sebelum membeli. Termasuk status tanah dan legalitas bangunan. Ia juga menyarankan keterlibatan notaris tepercaya. Bagi Dara the Virgin, investasi properti harus logis. Bukan sekadar emosional atau ikut-ikutan tren.
Menurut Dara the Virgin, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengecek keabsahan sertifikat tanah. Ia menyarankan untuk langsung mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN). Di sana, konsumen bisa meminta salinan sertifikat dan cek keasliannya. Sertifikat ganda bisa menjadi masalah besar di kemudian hari. Jangan hanya percaya pada kata-kata agen properti. Banyak orang terjebak karena malas memverifikasi sendiri. Dara bahkan mengaku pernah nyaris tertipu. Gara-gara tergiur rumah murah di kawasan strategis. Ternyata, tanah tersebut sedang dalam sengketa hukum. Sejak saat itu, ia selalu mengandalkan notaris resmi. Juga selalu mencatat proses transaksi secara legal dan rinci.
“Baca Juga : Ispirasi Hadiah Romantis Untuk Kekasih, Kado Ulang Tahun Berkesan di Moment Spesial”
Penawaran harga rumah di bawah pasaran memang menggoda. Tapi menurut Dara, itu sering kali pertanda bahaya. Ia menilai, harga properti harus masuk akal. Bila per meter tanah jauh di bawah harga kawasan sekitar, perlu curiga. Bisa jadi properti tersebut bermasalah. Entah karena tidak memiliki IMB. Atau tengah disita bank karena kredit macet. Dara menyarankan konsumen membandingkan harga dari lima sumber berbeda. Termasuk harga dari situs properti besar. Hal ini untuk memastikan bahwa penjual tidak memanfaatkan ketidaktahuan pembeli. Banyak kasus penipuan yang menyasar pemula. Apalagi yang beli rumah pertama dan tergesa-gesa.
Dara menyoroti pentingnya memperhitungkan semua biaya tambahan. Banyak orang hanya melihat harga rumah. Tapi lupa memperhitungkan pajak pembelian, biaya notaris, dan pengurusan balik nama. Dara memberi contoh saat ia membeli rumah kedua. Biaya tambahan mencapai hampir 15 persen dari harga rumah. Ia juga mengingatkan soal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang wajib dibayar tiap tahun. Ketika anggaran tak dihitung matang, bisa berdampak ke pengeluaran bulanan. Dara merekomendasikan konsultasi dengan konsultan keuangan. Supaya semua biaya dihitung sejak awal. Termasuk kemungkinan kenaikan pajak karena perubahan status bangunan atau peruntukan lahan.
“Simak juga: Bikin Rumah Lebih Atraktif dengan Prinsip Feng Shui Ini”
Dalam pengalamannya, Dara tak selalu membeli properti secara langsung. Ia pernah memanfaatkan jasa agen properti. Namun menurutnya, tidak semua agen bisa dipercaya. Beberapa agen hanya mengejar komisi. Bahkan menutupi kekurangan dari unit yang dijual. Dara menyarankan memilih agen dengan lisensi resmi. Juga pastikan agen tersebut tergabung dalam asosiasi profesional. Seperti AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia). Agen yang baik akan transparan tentang kondisi properti. Mereka juga membantu negosiasi harga dan proses dokumen. Dara menyebut, agen yang profesional justru bisa menekan risiko. Serta mempermudah seluruh proses pembelian properti.
Dara the Virgin mengaku selalu melakukan kunjungan langsung sebelum membeli rumah. Ia ingin memastikan lingkungan sekitar aman dan nyaman. Ia juga mengamati akses transportasi dan ketersediaan fasilitas umum. Seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat belanja. Jangan hanya mengandalkan foto di internet. Kadang kondisi aslinya sangat berbeda. Apalagi foto bisa diedit atau diambil dari sudut tertentu. Dara bahkan pernah membatalkan transaksi setelah survei. Karena ia menemukan banjir saat hujan deras di lokasi. Keputusan itu menyelamatkannya dari kerugian besar. Maka dari itu, survei lokasi tidak boleh dilewatkan. Idealnya dilakukan di hari kerja dan akhir pekan.
Banyak pembeli properti yang bertindak impulsif. Entah karena takut kehabisan unit. Atau terpengaruh promosi “flash sale”. Menurut Dara the Virgin, membeli properti saat emosi tinggi sangat berisiko. Ia menyarankan untuk mengambil waktu berpikir setidaknya dua minggu. Bandingkan beberapa opsi properti. Jangan terpaku pada satu pilihan. Ia juga menghindari diskusi harga ketika sedang lelah atau stres. Pengambilan keputusan dalam kondisi emosional sering berujung penyesalan. Bahkan bisa menimbulkan kerugian jangka panjang. Oleh karena itu, penting mengendalikan emosi. Termasuk saat menghadapi tekanan dari agen penjual. Dara percaya, pembelian properti harus rasional. Bukan berdasarkan ketakutan atau bujukan promosi sesaat.