Rumah Jual – Ikang Fawzi bukan hanya dikenal sebagai musisi. Ia juga aktif membagikan pandangan tentang keuangan pribadi. Baru-baru ini, Ikang berbicara tentang pentingnya menabung dan berinvestasi. Baginya, kedua hal tersebut memiliki fungsi yang berbeda namun saling melengkapi. Ia percaya bahwa pengelolaan uang yang cerdas membutuhkan pemahaman pada kedua konsep ini.
Menurut Ikang, menabung adalah proses menyimpan uang untuk kebutuhan mendesak atau darurat. Uang tersebut tetap tersedia dalam bentuk likuid. Sementara itu, investasi bertujuan menumbuhkan nilai uang dalam jangka panjang. Orang bisa menggunakan instrumen seperti saham, obligasi, atau reksa dana. Ikang menekankan bahwa strategi keuangan yang tepat tergantung pada kebutuhan dan tujuan masing-masing.
“Baca Juga : Kerajinan Gantungan Kunci Keyboard Mekanikal Dengan Nama Cocok Untuk Hadiah”
Ikang menyarankan agar setiap orang memiliki dana darurat yang cukup. Dana ini bisa membantu saat kehilangan pekerjaan atau menghadapi biaya medis. Ia sendiri selalu menyisihkan sebagian penghasilannya untuk tabungan. Meski hasilnya kecil, tabungan memberikan rasa aman. Ikang merasa lebih tenang saat mengetahui ada cadangan dana yang bisa ia andalkan kapan saja.
Berbeda dari menabung, investasi menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar. Ikang memilih investasi jangka panjang untuk mempersiapkan masa depan. Ia pernah membeli saham di sektor konsumer dan menikmati pertumbuhan nilainya. Namun, ia juga sadar bahwa investasi memiliki risiko. Maka dari itu, ia selalu melakukan riset sebelum memutuskan penempatan dana.
“Simak juga: Deretan Rumah Usang Ini Disulap Jadi Modern”
Ikang percaya bahwa menabung dan investasi harus berjalan beriringan. Ia tidak menyarankan agar semua dana dialihkan ke investasi. Setiap orang tetap perlu likuiditas. Oleh karena itu, Ikang membagi pendapatan ke dalam beberapa pos. Ia menyisihkan sebagian untuk kebutuhan sehari-hari, sebagian untuk tabungan, dan sebagian untuk investasi.
Ikang selalu membuat daftar tujuan sebelum menentukan langkah keuangan. Ia memprioritaskan keamanan keluarga dan pendidikan anak. Setelah kebutuhan pokok terpenuhi, barulah ia mengalokasikan dana untuk investasi. Dengan cara ini, ia bisa tetap merasa aman tanpa mengorbankan potensi pertumbuhan dana. Ia percaya bahwa perencanaan adalah fondasi utama keuangan yang sehat.
Ikang mengenalkan prinsip keuangan kepada anak-anaknya sejak usia muda. Ia memberi mereka uang saku dan mengajarkan cara mencatat pengeluaran. Ia juga menunjukkan bagaimana menabung dan menyisihkan uang untuk jangka panjang. Menurutnya, semakin cepat seseorang belajar mengatur uang, semakin kuat fondasi keuangannya di masa depan.
Ikang memanfaatkan berbagai aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran dan investasi. Ia merasa terbantu dengan fitur otomatisasi dalam aplikasi tersebut. Ia bisa langsung membagi penghasilan ke berbagai tujuan setiap bulan. Menurutnya, teknologi membuat perencanaan keuangan lebih efisien dan praktis. Namun, ia tetap menyarankan agar pengguna berhati-hati saat memilih platform.
Bagi Ikang, mengelola uang bukan sekadar kewajiban, tapi bagian dari gaya hidup. Ia membiasakan diri untuk menyisihkan dana begitu menerima penghasilan. Ia juga mengajak keluarganya ikut dalam diskusi keuangan. Dengan membentuk kebiasaan ini, ia merasa lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan hidup. Baginya, kemandirian finansial berasal dari disiplin dan kesadaran sejak awal.