Rumah Jual – Memastikan lantai keramik terpasang dengan baik tidak harus sulit. Gunakan kelereng sebagai alat bantu sederhana. Teknik ini sering dipakai tukang berpengalaman. Tapi orang awam pun bisa melakukannya. Caranya sangat mudah. Kamu hanya butuh lantai yang sudah rata. Sediakan kelereng berkualitas baik. Letakkan kelereng di atas keramik. Biarkan benda itu bergerak alami. Perhatikan arah geraknya. Jika diam, berarti permukaan rata. Bila bergerak, permukaan tidak rata. Teknik ini membantu sebelum memasang furnitur. Bahkan pemilik rumah bisa melakukannya sendiri. Hasilnya cepat. Biayanya nol. Dan akurasinya cukup baik.
“Baca Juga : Pemilihan Kerajinan Barang Vintage Antik Untuk Koleksi dan Nilai Estetika Rumah”
Pertama-tama, sapu lantai hingga bersih. Gunakan lap jika perlu. Pastikan tak ada pasir. Jangan biarkan kerikil kecil mengganggu uji coba. Partikel kecil dapat memengaruhi hasil. Gunakan kelereng utuh tanpa retak. Pilih ukuran standar. Bentuk bulat sangat penting. Letakkan kelereng perlahan. Hindari mendorongnya. Biarkan benda itu menggelinding sendiri. Lihat pergerakan ke arah tertentu. Coba ulang di beberapa titik ruangan. Pindahkan posisi kelereng. Cek dekat pintu, pojok, dan tengah lantai. Semakin banyak titik diuji, hasil makin akurat. Uji ini cocok dilakukan di siang hari. Cahaya alami bantu pengamatan lebih jelas.
Saat kelereng bergerak, kamu bisa langsung menduga kemiringan. Semakin cepat ia bergulir, makin curam lantainya. Kalau hanya bergerak pelan, lantai mungkin sedikit bergelombang. Tapi kalau tidak bergerak sama sekali, berarti permukaan cukup rata. Ulang uji dari sisi berbeda. Mulai dari kanan, lalu ke kiri. Ulang lagi dari depan dan belakang. Jika gerakannya konsisten ke arah sama, lantai miring ke sana. Bila tidak teratur, permukaannya bisa bergelombang. Jangan abaikan tanda-tanda itu. Ambil tindakan sebelum terlambat. Pastikan kamu mencatat hasilnya di tiap area. Catatan ini bisa jadi acuan penting.
“Simak juga: Intip Koleksi Properti Mewah Deddy Corbuzier, Ada yang Rp 28 M di Tangerang”
Kamu tidak boleh asal memilih kelereng. Gunakan yang bulat sempurna. Hindari yang ringan atau retak. Kelereng ringan terlalu sensitif. Bisa bergeser hanya karena angin. Pilih yang berukuran sekitar 1,5 cm. Warna transparan bisa bantu deteksi goresan. Cahaya yang terpantul pada kelereng menunjukkan ketidaksempurnaan lantai. Gunakan kelereng yang sama untuk semua titik uji. Jangan mengganti-ganti ukuran. Konsistensi alat bantu hasilkan data lebih valid. Lakukan uji di ruangan tertutup. Jangan dekat jendela terbuka. Angin bisa menipu hasil pengujian. Tutup pintu bila perlu. Fokuskan pengamatan tanpa gangguan.
Setelah keramik dipasang, lakukan uji kelereng lagi. Langkah ini penting untuk memastikan hasil tetap rata. Bila setelah dipasang kelereng mulai bergerak, artinya ada kesalahan pada proses pasang. Periksa ketebalan adukan. Pastikan tukang tidak asal kerja. Segera perbaiki bagian yang bermasalah. Jangan tunda hingga furnitur menutup lantai. Bongkar ulang akan jauh lebih sulit. Lakukan uji ini sebelum proyek selesai. Laporkan ke tukang bila ada kemiringan. Biar langsung diperbaiki. Gunakan hasil uji awal sebagai perbandingan. Bandingkan titik-titik yang dulu stabil. Bila kini berubah, ada yang perlu dibenahi. Lanjutkan uji hingga semua sisi ruangan terasa rata.