Rumah Jual – Tren biophilic design yang membawa alam ke dalam rumah semakin digemari karena menawarkan kesejukan alami di tengah padatnya kota. Konsep ini menyatukan elemen hijau, cahaya alami, dan material organik untuk menciptakan suasana yang sehat. Selain itu, banyak orang kini menyadari pentingnya hubungan manusia dengan alam demi kesehatan mental dan fisik. Oleh sebab itu, hunian pun terasa lebih hidup berkat sentuhan alami yang menyegarkan.
“Baca Juga : Kerajinan Tangan Kayu Ukir: Karya Seni Klasik yang Banyak Diminati dan Bernilai Tinggi”
Tanaman hijau menjadi elemen wajib biophilic design karena memberi nuansa segar. Anda bisa memilih pot gantung, tanaman besar di sudut ruang, atau dinding vertical garden. Selain mempercantik, tanaman juga meningkatkan kualitas udara. Di sisi lain, cahaya matahari yang masuk lewat jendela membantu fotosintesis. Kemudian, penataan tanaman sebaiknya mempertimbangkan perawatan supaya tidak cepat layu.
Bukaan cahaya alami membuat ruangan terasa lapang dan terang. Oleh karena itu, gunakan jendela besar, skylight, atau pintu kaca geser untuk mengoptimalkan sinar matahari. Cahaya alami meningkatkan mood dan mengurangi ketergantungan listrik. Sementara itu, Anda juga bisa menambahkan tirai tipis untuk mengontrol intensitas cahaya. Meskipun begitu, atur arah bukaan supaya ventilasi silang tetap terjaga maksimal.
“Simak juga: Merenovasi Dengan Konsep Rumah Industrial Modern Begini Tips dan Inspirasi”
Material alami seperti kayu, batu, rotan, atau bambu mendukung konsep biophilic. Tektur kasar pada dinding batu bata ekspos atau lantai kayu memberi kesan hangat. Karena itu, warna-warna netral seperti cokelat tanah atau hijau lumut menenangkan mata. Bahkan, material alami lebih ramah lingkungan dan memberi kesan organik yang autentik. Sebaiknya pilih furnitur dengan finishing alami tanpa cat berlebihan.
Ruang luar bisa dihubungkan dengan dalam melalui teras, balkon, atau taman mini. Sehingga, gunakan pintu lipat atau partisi kaca untuk menyatukan kedua area. Aktivitas keluarga kemudian bisa berpindah ke luar saat cuaca bagus. Sementara itu, koneksi ini juga memperluas ruang visual dan memberi peluang lebih banyak untuk bersentuhan langsung dengan alam sekitar rumah.
Ventilasi yang baik menjaga suhu tetap nyaman tanpa pendingin buatan. Karena itu, jendela silang, roster, atau lubang angin membantu sirkulasi udara alami. Udara segar membantu penghuni merasa rileks. Di sisi lain, hindari penggunaan AC berlebihan karena membuat udara kering. Kemudian, kipas angin langit-langit bisa jadi solusi hemat energi sekaligus menjaga aliran udara tetap lancar.
Warna dinding, furnitur, dan aksesori sebaiknya mengikuti palet alam. Misalnya, warna hijau daun, biru langit, cokelat kayu, hingga putih pasir memberi ketenangan. Selain itu, pilih warna lembut untuk memberi efek lapang. Sementara itu, Anda bisa menambahkan aksen warna terang pada bantal atau pot supaya tidak monoton. Dengan demikian, warna-warna ini menyatu dengan cahaya alami yang masuk ke dalam rumah.
Elemen air menambah ketenangan sekaligus menyegarkan. Karena itu, air mancur kecil di ruang tamu atau kolam hias di sudut ruang menciptakan suasana relaksasi. Bahkan, suara gemericik air memberi efek alami yang menenangkan pikiran. Meskipun begitu, pastikan air tetap bersih dan bebas lumut supaya indah dipandang. Elemen air bisa disesuaikan dengan luas ruang yang tersedia.
Aksesori dari bahan organik melengkapi tema biophilic. Misalnya, gunakan karpet rotan, keranjang anyaman, tirai linen, atau lampu bambu untuk memperkuat kesan alami. Bahkan, bantal motif daun atau sarung kursi motif bunga memberi sentuhan dekoratif. Di sisi lain, aksesori sebaiknya tidak berlebihan supaya ruangan tetap lega. Kemudian, pilih yang multifungsi agar estetika tetap praktis.
Aroma alami mendukung suasana segar di dalam rumah. Oleh karena itu, gunakan lilin aromaterapi, potpourri, atau diffuser dengan minyak esensial dari bunga atau kayu. Misalnya, aroma lavender, kayu manis, atau lemon memberi efek relaksasi. Sementara itu, sirkulasi udara alami juga membantu menyebarkan aroma lebih merata. Sebaiknya hindari pewangi sintetis supaya tetap sesuai konsep alami.
Pencahayaan lembut di malam hari menjaga suasana tenang. Karena itu, gunakan lampu kuning hangat atau lampu meja dengan kap rotan untuk memberi cahaya temaram. Di sisi lain, hindari lampu putih terang yang terlalu menyilaukan. Bahkan, cahaya lembut berpadu dengan cahaya alami siang hari menjaga ritme sirkadian penghuni rumah. Kemudian, atur intensitas dengan dimmer bila memungkinkan.