Rumah Jual – Mengetahui estimasi biaya renovasi rumah untuk bangun lantai 2 menjadi langkah penting sebelum membongkar atap. Banyak orang ingin menambah ruang tanpa memahami rincian biaya. Padahal, proyek seperti ini menyentuh struktur utama rumah. Oleh karena itu, kamu perlu menyusun anggaran detail sejak awal. Biaya bisa membengkak jika kamu asal bangun tanpa perencanaan. Untuk menghindarinya, pastikan semua komponen dihitung secara menyeluruh—dari desain, material, hingga tenaga kerja.
“Baca Juga : Ispirasi Hadiah Romantis Untuk Kekasih, Kado Ulang Tahun Berkesan di Moment Spesial”
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mengecek struktur bangunan. Jika pondasi dan kolom tidak cukup kuat, kamu harus memperkuatnya terlebih dahulu. Jangan langsung menambah beban di atas atap. Tukang bangunan bisa menambahkan balok tambahan agar struktur kokoh. Selain itu, pengecekan ini mencegah risiko ambruk saat renovasi berlangsung. Maka dari itu, konsultasikan dulu dengan ahli struktur sebelum mulai membangun lantai dua.
Gunakan jasa arsitek agar desain rumahmu efisien dan terencana. Seorang arsitek bisa menyusun tata ruang yang fungsional meskipun lahannya terbatas. Selain itu, mereka akan memperhatikan arah sinar matahari dan sirkulasi udara. Dengan begitu, rumah tidak panas dan tagihan listrik bisa lebih hemat. Diskusikan kebutuhan ruangan sejak awal, agar tidak banyak revisi di tengah proses. Hal ini membantu menjaga anggaran tetap stabil hingga proyek selesai.
“Simak juga: Rumah Anti-Kiamat Ini Akhirnya Dijual, Tahan Segala Bencana”
Kamu perlu merinci semua kebutuhan material dari awal. Lantai dua biasanya membutuhkan bata ringan, semen, pasir, besi, dan plafon. Selain itu, kamu juga perlu menghitung kebutuhan atap baru, seperti baja ringan atau galvalum. Jangan lupa material tambahan seperti cat, keramik, dan kabel listrik. Jika kamu menyusun daftar belanja secara lengkap, proses pengadaan akan lebih cepat dan hemat. Pastikan volume material sesuai luas ruangan yang akan dibangun.
Kamu bisa memilih sistem kerja harian atau borongan. Tukang harian cocok untuk proyek fleksibel, sedangkan sistem borongan lebih efisien jika kamu ingin cepat selesai. Namun, pastikan kamu memilih tukang yang sudah berpengalaman membangun rumah dua lantai. Pengalaman sangat penting karena struktur atas memerlukan teknik khusus. Selain itu, buat kontrak kerja yang jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. Bayar sesuai progres agar proyek tetap lancar.
Jangan lupa mengurus izin bangunan sebelum menambah lantai. Pemerintah mewajibkan PBG atau IMB untuk pembangunan bertingkat. Untuk mendapat izin, kamu harus menyiapkan denah, gambar struktur, dan dokumen kepemilikan tanah. Setelah itu, petugas akan melakukan verifikasi. Jika semua beres, kamu bisa segera memulai pembangunan tanpa khawatir. Mengurus izin lebih awal membuatmu terhindar dari denda atau sanksi pembongkaran. Maka dari itu, jangan anggap izin sebagai hal sepele.